Thursday, April 15, 2010
there's something can't buy by money
Tak terasa tahun ini memasuki tahun ke-10 menggeluti dunia sepakbola lokal, tentu saja posisi saya bukanlah striker atau defender. Saya lebih senang berada di posisi sebagai suporter, posisi yang menurut saya tak akan pernah bisa pensiun. Pemain, pelatih, atau manajer bisa pensiun. Akan tetapi menjadi suporter adalah pilihan hidup, semoga pilihan yang tepat untuk terus berdiri menyemangati pemain-pemain kebanggaan saya. Bagi saya ini adalah kesenangan yang tak dapat dibeli, ikut tour-tour tandang dengan menyewa beberapa gerbong kereta, mengibarkan scraft di kandang lawan, memasang banner di area musuh, atau sekedar mengacungkan jari tengah ke pihak lawan. On the terraces, we are singing and we scream
Label:
Football and Hooliganism
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
indonesian supporters