Showing posts with label irfan bachdim timnas u-23. Show all posts
Showing posts with label irfan bachdim timnas u-23. Show all posts

Saturday, January 22, 2011

Timnas U23 : Coret Pemain LPI, PSSI Otoriter

Pemerhati sepak bola, Jayadi Nas, menilai pihak PSSI sangat otoriter dan tidak adil. Ketidak-adilan PSSI karena melarang pemain yang berlaga di LPI membela tanah airnya.Bahkan, menurut Jayadi, keputusan itu dianggap telah melanggar hak warga negara yang tentunya sudah diatur dalam undang-undang.''Cristian Gonzales yang bukan berdarah Indonesia saja diputuskan dinaturalisasi untuk bisa memperkuat Indonesia. 

Sebaliknya anak bangsa sendiri justru malah dilarang untuk membela tanah airnya," ujar Jayadi.PSSI bersikeras tidak mengakui keberadaan LPI yang dinilainya ilegal. Sebagai konsekuensi sanksinya, organisasi sepak bola yang dipimpin Nurdin Halid selama tujuh tahun itu mencoret pemain LPI dari timnas Indonesia.

Sepuluh pemain LPI tidak masuk dalam daftar 26 pemain timnas u23 Indonesia pra-Olimpiade 2012. Sebanyak delapan pemain sudah diberitahukan langsung ancaman pencoretan saat menjalani seleksi timnas pada 7 Januari lalu. Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia, yang langsung memberitahukan kabar tersebut dalam sebuah pertemuan tertutup.Kedelapan pemain itu adalah Lucky Wahyu, Andik Firmansyah (Persebaya 1927), Novan Setyo Songko (Persibo Bojonegoro), Fandy Edy, Dajusman Trisadi, Rachmat (PSM Makassar), Reza Mustofa Ardiansya dan Joko Ribowo (Persema Malang). Sementara Kim Kurniawan dan Irfan Bachdim, dua pemain keturunan yang memperkuat Persema Malang, juga terancam dicoret dari timnas. Nasib Irfan belum jelas karena Riedl sebelumnya memproyeksikannya untuk timnas SEA Games 2011.
source:Republika

Tuesday, January 18, 2011

Pemain Potensial Timnas Jadi Korban Keangkuhan Elite PSSI

PSSI dan konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI) harus damai. Perseteruan keduanya dikhawatirkan berimbas negatif pada timnas yang akan tampil di SEA Games (SEAG) 2011 dan Pra-Olimpiade 2012.

Sebab, muncul indikasi permusuhan PSSI dengan konsorsium LPI mulai berimbas ke timnas. Beberapa pemain yang dianggap memiliki potensi lebih ternyata terlempar dari daftar nama tim Pra-Olimpiade 2012. Sebut saja duo Persema Malang Irfan Bachdim dan Kim Jeffry Kurniawan yang baru saja mengantongi paspor Indonesia. Irfan seharusnya mendapat wild card merumput di SEAG 2011 karena masuk daftar pemain timnas Piala AFF.

Sementara Kim sempat dipanggil mengikuti seleksi meski akhirnya tidak datang. Timnas juga membatalkan perekrutan pemain Persija Jakarta Wirya Kusmandra karena memperkuat Jakarta 1928 yang tampil di LPI. Nasib serupa mengancam kiper Persita Tangerang Mohamad Ridwan. Status Ridwan terancam dibekukan bila terbukti berganti kostum ke Tangerang Wolves.

Pemain potensial lain yang terbuang adalah duo Persebaya 1927 Lucky Wahyu dan Andik Vermansyah. Masuk list seleksi timnas U-23 tahap pertama, mereka tidak memenuhi undangan seleksi karena tidak ada jaminan hukum. Padahal, Lucky sempat bermain di Liga Super selama 958 menit atau 31%. Lalu, Andik merumput selama 1.042 menit atau 34% dan mencetak dua gol.

Pelatih Timnas Alfred Riedl memang sempat mengatakan tak akan menggunakan jasa pemain yang klubnya tidak tercatat sebagai anggota FIFA atau PSSI. Keputusan yang tentu saja mengundang banyak perdebatan. Keputusan yang seperti mengabaikan talentatalenta muda Indonesia yang layak dan pantas mengenakan kaus timnas. ”Talenta potensial tersebut sebenarnya bisa bermain di timnas.

Tapi, syaratnya, petinggi sepak bola di Indonesia mendahulukan kepentingan Merah Putih. PSSI dan LPI sudah harus duduk bersama. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut karena bisa berpengaruh kepada timnas,” ungkap Staf Ahli Menpora Johar Arifin Husein, kemarin. Johar berharap kedua kubu menurunkan tensi emosional. PSSI dan LPI juga harus bersikap dewasa. Seharusnya tujuan kompetisi adalah mematangkan pemain sehingga menyuplai pemain berkualitas ke timnas.

”Bila persoalan ini dibiarkan berlarut, yang rugi adalah bangsa. Satu generasi pemain potensial bisa hilang. Kami menunggu iktikad baik mereka berunding karena beban timnas berat,” tandasnya. Sedikitnya ada tiga event yang harus dijalani Merah Putih sepanjang musim ini, seperti Pra- Olimpiade 2012, Pra-Piala Dunia 2014, dan SEA Games (SEAG) 2011. Agenda akan bertambah lantaran menjelang kick-off SEAG ada Piala AFF U-23 dan Indonesia menjadi tuan rumah.

Bukan hanya mengejar prestasi, timnas U-23 saat ini diharapkan menjaga momentum kepercayaan masyarakat. Belum lagi subsidi Rp50 miliar untuk menopang persiapan timnas U-23 sudah diberikan. Anggota Komisi X DPR Angelina Sondakh jauh-jauh hari mengimbau agar PSSI jangan memakai LPI sebagai kambing hitam bila gagal di SEAG atau Pra-Olimpiade.

”Bisa saja karut marut seputar timnas dibahas dalam rapat kerjadengan Menpora, besok (hari ini). Kondisi ini sudah saatnya disudahi. Kami akan meminta pemerintah sebagai fasilitator perdamaian PSSI dan LPI. Tapi, jika timnas gagal juara lagi, kami berharap PSSI tidak memakai gangguan LPI sebagai tameng,” tandasnya.

Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menjamin Irfan tetap bisa memperkuat timnas meski bermain bersama Persema yang tampil di LPI. “Aturannya jelas, semua warga negara yang berprestasi berhak membela Merah Putih dengan prestasinya itu, termasuk Irfan,” kata Andi, Selasa (4/1). Pernyataan Andi saat itu menanggapi kemungkinan Irfan dan pemain yang berada di LPI tidak bisa memperkuat timnas Indonesia.

Sebab, PSSI dalam beberapa kesempatan mengatakan pemain yang bermain di kompetisi di luar PSSI tidak bisa mengenakan seragam timnas. Andi menambahkan, anggota timnas adalah setiap warga negara Indonesia yang terbaik. Karena itu, Irfan, lanjutnya, berhak memakai kostum Merah Putih.

Bahkan, siapa pun bisa tetap memperkuat barisan timnas meski dari klub yang bukan di bawah naungan PSSI. Apalagi Irfan masuk dalam kategori karena tim SEAG akan bermaterikan pemain berusia di bawah 23 tahun. ”Sudah jelas kan, tidak ada masalah di sana,” kata Andi.
source: Sindo

Irfan Bachdim Masih Belum Pasti Dicoret

Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia, telah mengumumkan daftar 25 pemain timnas u23 Indonesia pra-Olimpiade 2012. Nama Irfan Bachdim tidak terdapat dalam daftar. Namun demikian, Irfan masih belum pasti dicoret karena striker Persema Malang itu sejak awal diproyeksikan untuk skuat timnas u23 Indonesia SEA Games 2011.
Deputi Teknis Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arief, sebelumnya mengatakan bahwa sebanyak 25 pemain akan diambil dari 54 pemain yang mengikuti seleksi timnas U23 Pra-Olimpiade 2012. Tiga tempat sudah menjadi milik eks-pemain Piala AFF 2010 yaitu Kurnia Meiga, Yongky Aribowo, dan Oktovianus Maniani yang langsung masuk pelatnas tanpa melalui seleksi. Pengumuman ke-25 pemain tersebut sudah dilakukan pada Senin (17/1) ini atau enam hari jelang laga pertama melawan Turkmenistan di Jakarta.

Sementara Irfan Bachdim dan Johann Juansyah, yang juga eks-pemain Piala AFF 2010, langsung masuk pelatnas timnas U23 SEA Games 2011 tanpa melalui seleksi. Sebanyak 25 pemain akan diambil dari 24 pemain yang mengikuti seleksi timnas U23 SEA Games 2011. Sebanyak 10 pemain SEA Games 2011 berasal dari seleksi timnas U23 Olimpiade 2012.
source:republika.co.id

Apakah Benar Pemilihan Pemain Timnas U-23 Sepenuhnya Urusan Riedl ??

Seleksi timnas Indonesia untuk Pra Olimpiade 2012 sudah diumumkan. Dalam 25 nama pemain plus satu pemain berdarah asing yang diumumkan, tak ada nama Irfan Bachdim.

"Saya tidak tahu apa sebabnya (Bachdim tidak terpilih), masalahnya apa. Itu (Alfred) Riedl semua," kata Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menyebut pelatih timnas pada wartawan di Senayan, Jakarta, Senin 17 Januari 2011.
Irfan Bachdim sebenarnya bisa otomatis masuk skuad karena sudah masuk timnas senior saat Piala AFF. Sama halnya seperti Kurnia Meiga, Oktovianus Maniani dan Yongki Aribowo yang masuk dalam daftar 25 nama tadi.
Namun akhirnya Irfan tak masuk tim karena klubnya Persema Malang main di kompetisi LPI yang tidak diakui PSSI. Riedl sebelumnya juga sudah menegaskan kalau ia hanya memilih pemain yang terdaftar di FIFA. Satu pemain Persema lainnya, Kim Kurniawan, juga akhirnya tidak ikut seleksi.

"Kriterianya, rekruitmennya, kapan diumumkan, siapa dan darimana orangnya, itu sepenuhnya kita berikan pada pelatih," tambahnya.

Skuad yang terpilih untuk Pra Olimpiade ini selanjutnya bukan lagi disebut tim U-23 melainkan U-21. Mereka akan mengikuti Training Camp yang dimulai pada 24 Januari 2011.

Dengan persiapan selama sebulan, Garuda muda ini bakal menghadapi laga pertama Pra Olimpiade 2012. Turkmenistan akan menjadi lawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Februari 2011.

"Apa yang sudah diumumkan Riedl, itu yang sah. Soal ini kenapa dan bagaimana, tanya pada Riedl. Kita tidak ada intervensi sama sekali," kata Nurdin lagi.

Nurdin juga menambahkan kalau dirinya belum tahu siapa saja pemain yang terpilih. Sebab, ada beberapa jalur birokrasi yang harus dilalui. Mulai dari pengumuman nama pemain, laporan secara tertulis pada BTN (Badan Tim Nasional). Lalu BTN mensahkan pemain yang dipilih oleh pelatih.

"Nanti programnya Riedl akan disampaikan pada Kongres (PSSI). Saya minta pelatih mempresentasikan programnya sampai dengan SEA Games," kata Nurdin.
source:viva.com

Nurdin Bantah Jegal Irfan Bachdim ke Timnas U-23

Pelatih timnas Alfred Riedl telah menentukan 25 pemain yang akan memperkuat Indonesia pada pra olimpiade medio Februari 2010 mendatang. Namun, dari seluruh nama yang diumumkan melalui situs resmi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu, tak satupun yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI).

Ini berarti, pecinta sepakbola Indonesia dipastikan tak bisa menyaksikan aksi pemain seperti Irfan Bachdim yang bermain bagus saat piala AFF Suzuki Cup 2010 lalu. Mantan pemain FC Utrecht dan HFC Haarlem ini memang memperkuat Persema Malang yang menjadi kontestan LPI.

Seperti diketahui kompetisi LPI ditentang keras PSSI yang hanya mengakui Liga Super Indonesia (LSI). Hal ini menimbulkan dugaan campur tangan PSSI dalam penetapan pemain oleh Riedl. Namun, hal itu dibantah Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid.

“Tidak ada perintah dari PSSI. Mandat penuh telah diberikan kepada pelatih,” kata Nurdin menjawab pertanyaan wartawan soal dugaan keterlibatan PSSI dalam penetapan pemain, Senin (17/1).

Menurutnya, mandat penuh terhadap Riedl dalam hal penetapan skuad timnas telah disepakati saat penandatangan kontrak pelatih dan PSSI. “Harap tanyakan kepada pelatih karena karena kami (PSSI, red) telah memberikan kewenangan penuh kepadanya,” ujar pria asal Makassar ini
source:JPNN

Pecinta Timnas Kecewa Nama Irfan Dicoret

Pelatih Alfred Riedl telah mengumumkan skuad timnas U-23 yang akan berlaga di ajang pra Olimpiade. Seperti sudah diketahui, Riedl tak mau memasukkan pemain yang berlaga di Liga Primer Indonesia. Di antaranya Irfan Bachdim dan juga pemain naturalisasi Kim Jeffrey Kurniawan.

Tidak masuknya Irfan dalam skuad timnas U-23 disesalkan sejumlah kalangan. Padahal warga sangat berharap dapat menyaksikan lagi aksi Irfan di lapangan hijau dengan mengenakan seragam dengan logo garuda di dada. Irfan dinilai tampil baik saat ajang Piala AFF 2010 dengan mencetak dua gol.

Selain Irfan dan Kim, sejumlah pemain berprestasi yang berlaga di LPI turut dicoret dari daftar pemain timnas U-23 meskipun sempat dipanggil seleksi. Antara lain Andik Virmansyah dan Lucky Wahyu dari Persebaya 1927. Komposisi pemain U-23 memang turut dipengaruhi perseteruan PSSI dan penyelenggara LPI
source: Liputan6.com

Skuad Timnas Pra Olimpiade

Pelatih Alfred Riedl mengumumkan nama-nama pemain yang masuk Tim Nasional untuk laga Pra Olimpiade 2012. Di antaranya pemain yang memperkuat Indonesia di Piala AFF 2010 yaitu Oktovianus Maniani, Yongki Ariwibowo, dan juga Kurnia Mega. Sementara Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey tak masuk ke dalam skuad.

Keputusan skuad Merah Putih ini dikeluarkan di Jakarta, Senin (17/1), setelah Riedl berdiskusi dengan asistennya. Sebelum menentukan pilihannya, pelatih asal Austria ini telah menyeleksi lebih dari 80 pemain yang dilakukan dalam tiga fase sejak 7 Januari 2010.

Para pemain akan mulai menjalani Pelatnas 24 Januari 2011. Okto dan kawan-kawan akan digembleng serius sebelum menjalani laga home melawan Turkmenistan pada 23 Februari 2011. Catatan pelatih dari hasil ini dapat berubah sewaktu-waktu jika terjadi cedera pada pemain.

Pencoretan juga akan dilakukan apabila ada pemain yang tidak disiplin alias indispliner. Demikian juga apabila sang pemain mengalami penurunan performa selama mengikuti pemusatan latihan. Di dalam daftar pemain termasuk juga Ruben Warbanaran. Namun Ruben masih menunggu proses untuk menjadi WNI dan mendapatkan paspor Indonesia.(ANT/JUM)

Berikut adalah pemain terpilih untuk Pra Olimpiade 2012 :

1. Kurnia Mega (Arema Indonsia)
2. Arditani Ardiyasa (Persija)
3. Muhamad Ridwan (Persita)
4. Abdul Hamid Mony (Persiba)
5. Safri Umi (Persiraja)
6. Diaz Angga Putra (Persib)
7. Ahmad Farizi (Arema Indonesia)
8. Gunawan Dwi Cahyo ( Sriwijaya FC)
9. Rahmat Latif (Sriwijaya FC)
10. Fachrudin (PS Sleman)
11. Septia Hadi (PSPS Pekanbaru)
12. Okto Maniani (Sriwijaya FC)
13. Dendi Santoso (Arema Indonesia)
14. Egi Melgiansyah (Pelita Jaya)
15. Hendro Siswanto (Lamongan)
16. Ramdani Lestaluhu (Persija)
17. Nasution Karubaba (Perseman)
18. Engelberth Sani (Pelita Jaya)
19. Johan Yoga (Persib)
20. Rishadi Fauzi (Persita)
21. Aris Alfiansyah (Persela)
22. Titus Bonai (Persipura)
23. Risky Novriansyah (Persijap)
24. David Lali (Persipura)
25. Yongki Ariwibowo (Arema)
26. Ruben Warbanaran (Masih dalam proses WNI & paspor Indonesia
souece: Liputan6.com

Friday, January 14, 2011

Irfan Bachdim Dicoret dari Timnas

Irfan Bachdim dipastikan tidak akan memperkuat skuad timnas Indonesia berlaga pada kompetisi Internasional, demikian ditegaskan oleh pelatih timnas Alfred Riedl.

Alasan Riedl tidak mengikutsertakan Bachdim adalah, tidak mau berspekulasi menurunkan pemain yang berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI) yang statusnya belum diakui FIFA, dan ditegaskannya lagi keputusan dia bukan atas paksaan pihak tertentu.

Hal tersebut disampaikan Riedl disela-sela sesi latihan hari ketiga gelombang kedua seleksi timnas U-23 di lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/1) pagi. Bahkan dia sudah mengantongi skema tim yang bakal terjun di pra-Olimpiade 2012.

Riedl juga mengaku tidak begitu puas dengan skill calon pemain naturalisasi yang diundang mengikuti seleksi ini. Dari 22 pemain hampir seluruhnya diisi pemain lokal dan hanya Ruben Wuarbanaran yang akan disertakan. Itupun dengan catatan Ruben bisa pulih dari cedera.

Para pemain yang terpilih nantinya wajib menjalani pelatnas jangka panjang, dari Maret hingga November, jelang SEA Games di Palembang.
source:Suara Merdeka

Wednesday, January 12, 2011

Manajer Timnas U-23: Timnas U-23 Masih Butuh Irfan-Kim

Terlepas sengitnya perseteruan PSSI dengan kubu Liga Primer Indonesia (LPI), Timnas U-23 proyeksi SEA Games 2011 dan Pra Olimpiade 2011 masih membutuhkan Irfan Bachdim dan Kim Jeffey Kurniawan.

Duo Persema itu sejatinya sudah masuk daftar seleksi Timnas, bahkan Irfan langsung masuk TC karena kelayakannya sudah teruji saat membela di ajang AFF 2010. Sedangkan Kim Jefrey Kurniawan, blasteran Jerman-Indonesia yang baru mendapatkan status WNI melalui jalur naturarisasi khusus ini semestinya mengikuti seleksi gelombang pertama, namun absen karena tenaganya dibutuhkan Persema melakoni laga LPI. Peluang

Atas sikap itu, pelatih Alfred Riedl mengisyaratkan tidak memakai jasa kedua pemain tersebut. Pertimbangan lainnya, pemain yang bisa memperkuat timnas adalah mereka yang bermain di kompetisi yang diakui FIFA. Sementara LPI, sejauh ini belum mendapat legalitas dari PSSI yang merupakan kepanjangan dari badan otoritas sepakbola dunia tersebut.

Manajer Timnas U-23, Adjie Massaid tak memungkiri pelatih Alfred Riedl telah mengisyaratkan menutup pintu duo Persema Malang. Arah kebijakan Riedl bisa dimaklumi, namun

karena pertimbangan demi kepentingan lebih luas (nasional), pihaknya akan berupaya mendekati Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan.
“Pemain yang dipanggil sebelum bergulirnya LPI akan tetap diberi kesempatan. Saya akan datang ke sana bicara dengan pemain dan pelatih, serta menanyakan mengapa mereka tidak datang,” ujar Adjie. “Saya datang secara pribadi. Masih ada kesempatan bagi pemain itu hingga tanggal 15 mendatang, karena ini kan pemanggilan seleksi.”
Bagaimana soal kebijakan PSSI yang menutup pintu bagi pemain dari LPI, Adjie mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada induk organisasi sepakbola nasional tersebut. “Memang semua keputusan sepenuhnya ada di tangan PSSI. Saya hanya memanggil untuk seleksi. Setelah selesai itu diterima atau tidak tergantung PSSI,” jelas Adjie.
source:Surabaya Post

Irfan Bachdim Terjegal: Irfan Tak Peduli yang Penting Main Bagus

Pesepakbola Irfan Bachdim, mengaku tidak tahu kalau dirinya tidak diikutsertakan dalam timnas sepakbola.Terkait posisinya, Irfan yang sudah membuktikan kepiawaian bermain pada piala AFF menyatakan, akan berkonsentrasi penuh di klubnya, persema Malang, yang tengah mengikuti kompetisi liga primer indonesia (LPI).

Sementara, pelatih Alfred Riedl menyatakan, keputusannya tidak memasukkan nama Irfan Bachdim dalam timnas U-23 bukan atas desakan pihak tertentu.

Ditemui di sela sela perayaan puncak perayaan indosiar semarak cinta 16 tahun indosiar di studio 5, jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pesepakbola Irfan Bachdim mengatakan belum mengetahui menyangkut ikut tidaknya dia dalam timnas U23. Irfan mengaku saat ini tengah berkonsentrasi dalam clubnya persema Malang yang tengah mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).

Sementara itu ditemui saat memimpin latihan untuk seleksi timnas U23 Rabu pagi, pelatih Alfred Readl menegaska dia tidak akan mengundang Irfan Bachdim untuk bergabung di timnas U23. Karena Irfan sudah memilih LPI.

Readle menolak anggapan bahwa keputusannya tersebut merupakan desakan pihak lain atau interfensi PSSI. Sebelumnya akhir pekan lalu pelatih Readl menyatakan Irfan Bachdim tidak bisa bermain di dalam timnas, karena ajang kompetisi LPI bersama dengan timnya di Persema Malang tidak diakui di FIFA. Karena untuk bisa masuk dalam timnas U23 asuhannya menurut Readl harus lah pemain yang diakui FIFA
Source: Indosiar.com

Sunday, January 9, 2011

Mantan Pemain Senior Timnas Gugat Pelarangan Pemain LPI Seperti Irfan Bachdim Masuk Timnas

Kapten Persema Malang Bima Sakti mempertanyakan sikap PSSI yang tidak mengizinkan pemain Liga Primer Indonesia (LPI), seperti Irfan Bachdim, bergabung dengan timnas. Pasalnya, Bima Sakti pernah memiliki pengalaman bisa membela timnas meskipun tidak memiliki klub.

Badan Tim Nasional Indonesia (BTN) tetap memanggil Irfan mengikuti pelatnas timnas U-23 meskipun pemain keturunan Belanda tersebut tetap membela Persema Malang yang tampil di Liga Primer Indonesia (LPI). BTN beralasan memanggil Irfan karena LPI belum bergulir. Setelah LPI bergulir, Irfan akhirnya dinyatakan tidak bisa membela timnas.

Pelatih Alfred Riedl sudah menyatakan tidak akan membawa Irfan, termasuk pemain LPI lain, dalam skuad timnas U-23. Pelatih asal Austria itu menyatakan, LPI belum direstui PSSI. Jadi, ia memutuskan hanya membawa pemain yang berkompetisi resmi PSSI. Alasan itu dianggap aneh oleh Bima Sakti.

"Setelah membela Helsinburg selama 8 bulan, saya tidak memiliki klub pada tahun 1996-1998. Namun, saya bisa memperkuat timnas. Saya pernah membela timnas di Piala Dunhil yang digelar di Malaysia pada awal 1997. Saya juga bisa tampil di SEA Games 1997 dan Piala Asia 1996," ungkap Bima.

"Saya berharap LPI bisa diakui PSSI. Kami tidak ingin menentang siapa pun termasuk PSSI. Namun, LPI merupakan liga profesional," kata Bima.

Pelatih Persema Malang Timo Scheunemann juga mempertanyakan keputusan PSSI tersebut. "Ada tiga pemain yang tidak memiliki klub yang bisa tampil di Piala Dunia. Younghusband bersaudara bisa tampil di Piala AFF 2010 meskipun tidak memiliki klub," katanya.

Wednesday, January 5, 2011

Irfan Dinilai Sebagai Seorang Pemberani

Klub sepakbola PSM Makassar kagum dengan keputusan Irfan Bachdim yang tetap komitmen berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI), meski sempat mendapat ancaman dari PSSI tak bisa memperkuat tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia.

"Posisi Irfan, yang kini jadi bintang, setelah penampilannya membela timnas lalu, ternyata tidak membuatnya ragu berlaga di LPI. Kita salut dengan loyalitas yang ditunjukkannya bagi Persema Malang," jelasnya.

Menurut dia, keputusan Irfan yang tidak keberatan berlaga di LPI juga memiliki arti yang sangat penting bagi tim PSM. Keputusan itu, menurut dia, akan membuat pemain PSM lebih tenang menghadapi kompetisi LPI.

Terlebih lagi setelah Irfan, yang ibunya warga Belanda, tetap masuk daftar 84 pemain yang dipanggil Badan Tim Nasional (BTN) untuk dipersiapkan menghadapi SEA Games 2011 dan Pra Olimpiade 2012.

Ia menilai, pencetak dua gol pada Piala AFF 2010 memang memiliki kemampuan dan talenta yang baik sehingga layak memperkuat timnas sepakbola Indonesia, dan artinya kesempatan membela timnas tidak perlu melihat dari kompetisi mana pesepakbola berasal, karena yang penting bagaimana kualitasnya di lapangan. "Saya kira reaksi masyarakat akan lebih besar jika ternyata pemain yang berlatenta dilarang membela timnas hanya karena berlaga dikompetisi berbeda," ujarnya.

Sementara itu, PSM juga menyayangkan sikap beberapa pemain yang akhirnya memilih mundur dari PSM karena takut masa depannya tidak terjamin. "Namun, kita tetap menghargai semua keputusan pemain sehingga tidak ada alasan untuk memaksanya bertahan," ujar Suparno.
Source:Republika

Tuesday, January 4, 2011

Jeniffer kiss Irfan Bachdim : It's hard to be a perfect idol

Irfan Bachdim re-form the trending topic on Twitter after yesterday irfan be trending topic after the game looks beautiful in AFF Cup 2010 will match but this time not because good football game, but Irfan bachdim became the talk of twitter for outstanding photos jeniffer kiss irfan bachdim and Jasmin kurniawan which is a girlfriend of irfan
Dutch player of Indonesian descent who was born on August 11, 1988 this has now become a new idol among teenagers, especially teenage girls in Indonesia because of the ability to play ball and a handsome face. Due to the circulation of photographs kiss irfan bachdim and jeniffer Jasmin kurninawan Irfan confessed the number of fans disappointed to see it. "This is very annoyed to see it" wrote a Twitter user named Winda Gusti Ayu.

"Info that sad,"writes another Twitter account owner, Fitria_Nadleen. Naturally, the article, Irfan now being digila-gilai and most fans could be disappointed after knowing Irfan establish love with Jennifer, a German lingerie model

Here is a photo kissing Irfan bachdim and Jennifer Jasmin kurniawan the boyfriend who mebuat irfan so many fans are disappointed because his idol already have a boyfriend and now there is even a photo intimate with jeniffer irfan

Menpora: Irfan Bachdim Tetap Memperkuat Timnas

Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Andi Mallarangeng menjamin Irfan Bachdim tetap memperkuat Tim Nasional Indonesia. Menurut Menpora, Irfan akan tetap membela Timnas dalam SEA Games 2011 yang bermaterikan pemain berusia di bawah 23 tahun.

Hal itu dikatakan Menpora dalam acara Pemaparan Program Prioritas Kementerian/Lembaga di bawah Koordinasi Menko Kesra di Kantor Kemenko Kesra, Jakarta, Selasa (4/1).

Pernyataan Menpora tersebut menyusul wacana PSSI yang akan memberi sanksi kepada Irfan jika tetap merumput di Persema Malang yang bekompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI). Namun Menpora tidak merinci bagaimana nasib pemain berdarah Belanda itu jika dirinya benar-benar disanksi.

"Saya rasa pernyataan saya sudah jelas, Bachdim masih bisa memperkuat tim nasional," katanya. Andi menegaskan sepak bola tak mengandung unsur perseturuan ras, agama, partai politik, atau golongan apa pun.

Menurutnya, semua warga Indonesia berhak mengenakan kostum dengan lambang Garuda di dada. Ia pun menambahkan sepak bola tak mengenal diskriminasi klub bagi siapapun.

Sebelumnya, nama Irfan Bachdim terancam dicoret dari Tim Nasional karena berkompetisi di bawah Persema Malang yang menjadi peserta Liga Primer Indonesia (LPI).

Persema sebelumnya bermain di Liga Super Indonesia (LSI) asuhan PSSI. Namun, Persema mengundurkan diri dan bergabung dengan LPI. Kompetisi LPI akan dimulai pada 8 Januari 2011
Source: Metrotv

Irfan dan Kim Dipanggil Seleksi Timnas

Badan Tim Nasional PSSI tetap memanggil Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan dan 82 pemain lain untuk seleksi tim nasional U-23 di Jakarta. Sejumlah pemain yang akan mengikuti Liga Primer Indonesia juga ikut dipanggil.

Dalam daftar yang dikeluarkan Badan Tim Nasional (BTN), Selasa (4/1/2011) sore, Irfan dan Kim masuk untuk mengikuti seleksi pertama yang terdiri dari 33 pemain. Seleksi pertama ini akan berlangsung pada Kamis (6/1/2011) di Jakarta. Pemain lain akan diseleksi dalam dua gelombang selanjutnya, yakni pada Senin (10/1/2011) dan Jumat (14/1/2011).

Dalam tiga gelombang seleksi itu, sejumlah pemain klub LPI juga ikut dalam seleksi, di antaranya adalah Lucky Wahyu dan Andik Firmansyah dari Persebaya Surabaya, Novan Setyo Songko (Persibo Bojonegoro), serta Fandy Edy, Dajusman Trisadi, dan Rachmat (PSM Makassar). Mereka semua mengikuti seleksi pertama.

Pada daftar pemain untuk seleksi pertama ini, Irfan termasuk salah satu dari empat pemain yang boleh mengikuti latihan tanpa mengikuti seleksi. Demikian pula dengan Johann Juanshyah (Persijap Jepara) dari daftar seleksi ketiga. Adapun Kim yang baru bergabung dengan timnas pada akhir Desember 2010 tetap harus mengikuti seleksi bersama pemain-pemain lain.

Ketiga seleksi ini dilakukan untuk membentuk tim yang dipersiapkan menghadapi Pra-Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011. Irfan dan Kim sebelumnya terancam bakal dicoret dari timnas karena klub mereka, Persema Malang, memutuskan keluar dari Liga Super Indonesia dan masuk LPI. Demikian pula dengan sejumlah pemain yang membela klub dalam LPI, seperti Persebaya, Persibo, dan PSM.
Berikut adalah daftar lengkap pemain yang dipanggil seleksi sebagaimana dikutip dari situs web

Seleksi I (6 Januari 2011):
1. Choirun Nasrin (Persela Lamongan)
2. Arditani Ardhiyasa (Persija Jakarta)
3. Seftia Hadi (PSPS Pekanbaru)
4. Andri Ibo (Persidafon)
5. Safri Umri (Persiraja Aceh)
6. Abdul Hamid Mony (Persiba Balikpapan)
7. Wirya Kusmandra (Persija Jakarta)
8. Hendro Siswanto (Persela Lamongan)
9. Johan Manadji (Persiba Bantul)
10. Lifki Suteja (Persija Jakarta)
11. Nasution Karubaba (Perseman Manokwari)
12. Ramdani Lestaluhu (Persija Jakarta)
13. Sigit Hermawan (Persija Jakarta)
14. Fred Ferdinando Mote (Persiwa Wamena)
15. Athur Itawan (Preston North End)
16. Fahrizal Dila (Persiraja Aceh)
17. Aris Alfiansyah (Persela Lamongan)
18. Harmoko (Persekam Metro)
19. Zisva Siswanto Marco (Perseman Manokwari)
20. Alan Athur Arrongear (Persiwa Wamena)
21. Lucky Wahyu P (Persebaya Surabaya)
22. Andik Firmansyah (Persebaya Surabaya)
23. Novan Setyo Songko (Persibo Bojonegoro)
24. Fandy Edy (PSM Makassar)
25. Dajusman Trisadi (PSM Makassar)
26. Rachmat (PSM Makassar)
27. Kim Kurniawan (Persema Malang)
28. Reza Mustofa Ardiansya (Persema Malang)
29. Joko Ribowo (Persema Malang)
30. Irfan Bachdim * (Persema Malang)
31. Kurnia Mega * (Arema Indonesia)
32. Yongky Aribowo * (Arema Indonesia)
33. Okto Maniani * (Sriwijaya FC)
Ket *: Pemain langsung mengikuti TC tanpa mengikuti seleksi

Seleksi II (10 Januari 2011):
1. Aji Saka (Arema Indonesia)
2. Johan Angga Kusuma (Persijap Jepara)
3. Mohamad Ridwan (Persita Tangerang)
4. Cecep Supandi (Saint Prima Bandung)
5. Gunawan Dwi Cahayo (Sriwijaya FC)
6. Rachmat Latif (Sriwijaya FC)
7. Barkah Crustianto (Persijap Jepara)
8. Marco M.Kabiay (Persipura)
9. Achmat Farisi (Arema Indonesia)
10. Rendi Saputra (Ex.Persib)
11. Burhanudin Nihe (Persigo Gorontalo)
12. Risman Maidulla (Pro Titan)
13. Jacky Arisani (Sriwijaya FC)
14. Munadi (Persib Bandung)
15. Engelberth Sani (Pelita Jaya)
16. Ferdi Mofu (Semen Padang)
17. Dendi Santoso (Arema Indonesia)
18. David Lali (Persipura)
19. Joko Sasongko (Pelita Jaya)
20. Egi Megiansyah (Pelita Jaya)
21. Yoga Eka Firmansyah (Bontang FC)
22. Johann Yoga (Persib Bandung)
23. Risky Novriansyah (Persijap Jepara)
24. Sunarto (Arema Indonesia)
25. Lukas Wellem Manowen (Persipura)
26. Titus Bonai (Persipura)
27 Rishadi Fauzi (Persita Tangerang)

Seleksi III (14 Januari 2011):
1. Ali Barkah (Pelita Jaya)
2. Dicky Jamalis (Semen Padang)
3. Rifki Deython Mokodompit (Persita Tangerang)
4. Abdul Rachman (Pelita Jaya)
5. Joko Sidik Fitra Yono (Bontang FC)
6. Marcelino A Mandagi (Bontang FC)
7. Irfan Raditya (Arema Indonesia)
8. AA Wahyu Trisayaya (Persija Jakarta)
9. Windu Hangoro Putra (PSPS Pekanbaru)
10. Herry Susilo (PSIS Semarang)
11. Rama Pratama (Pro Titan)
12. Zainal Abidin (Persela Lamongan)
13. Hasim Kipau (Persija Jakarta)
14. M Fauzan Djamal (Semen Padang)
15. Iman Suprapto (Sriwijaya FC)
16. Elvis Nelson Anes (Persija Jakarta)
17. Mahadirga Lasut (Sriwijaya FC)
18. Immanuel Wanggai (Persipura Jayapura)
19. Zulham Zumrud (Persela Lamongan)
20. Stevie Bonsapia (Persipura Jayapura)
21. Jajang Mulyana (Pelita Jaya)
22.Ferdinand Sinaga (Persiwa Wamena)
23.Gerry Setia Nugraha (Pelita Jaya)
24.Johann Juanshyah * (Persijap Jepara)

Source : Kompas.com

Alasan Irfan Tetap di Persema

Striker Persema Malang, Irfan Bachdim, memastikan akan tetap membela klub tersebut meski berisiko dipecat dari tim nasional Indonesia. Semua itu dilakukan karena kecintaan Irfan terhadap publik pencinta sepak bola di "Kota Apel" tersebut.

Keputusan Irfan untuk tetap membela "Laskar Ken Arok" itu sekaligus memastikan bahwa ia akan berlaga pada kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI). Oleh PSSI selaku otoritas sepak bola Tanah Air, liga tersebut dianggap kompetisi ilegal sehingga pemain yang terlibat di dalamnya tidak diperkenankan untuk membela timnas.

Irfan menegaskan, ia tidak mau terpengaruh dengan politik sepak bola di Indonesia. Sebagai pemain profesional, ia ingin bermain seprofesional mungkin dalam tim. Ia juga tidak khawatir dikeluarkan dari timnas jika alasannya tetap membela Persema.

"Karierku dimulai di Malang. Tim dan orang-orang Malang memperlakukanku dengan baik. Jadi, aku tetap main dengan Persema. Aku percaya kalau main bagus tetap akan dipanggil timnas," kata Irfan dalam jumpa pers di Malang, Jawa Timur, Selasa (4/1/2011).

Selain Irfan, pemain lain yang juga terancam tak masuk timnas adalah Kim Jefrey Kurniawan. Kim yang pernah membela FC Heidelsheim di Jerman juga terikat kontrak dengan Persema selama tiga musim.
Source: Kompas

Siasat PSSI Memanggil Irfan Bachdim

Badan Tim Nasional PSSI membantah bahwa pemanggilan Irfan Bachdim dalam seleksi tim nasional merupakan langkah akal-akalan agar pemain tersebut tidak bermain di Liga Primer Indonesia.

Sore ini Badan Tim Nasional Indonesia (BTN) memanggil 84 nama pemain untuk mengikuti seleksi timnas yang dilakukan dalam tiga gelombang, yakni pada 6, 10, dan 14 Januari 2011. Irfan dan Kim Jeffrey Kurniawan, yang memutuskan tetap membela Persema Malang di Liga Primer Indonesia (LPI), mengikuti seleksi pertama yang terdiri dari 33 pemain pada Kamis (6/1/2011) di Jakarta.

Selain kedua pemain itu, sejumlah pemain klub LPI juga ikut dalam seleksi. Di antaranya adalah Lucky Wahyu dan Andik Firmansyah dari Persebaya Surabaya, Novan Setyo Songko (Persibo Bojonegoro), serta Fandy Edy, Dajusman Trisadi dan Rachmat (PSM Makassar). Mereka semua mengikuti seleksi pertama sehingga terancam tidak bisa membela klub karena LPI akan bergulir pada Sabtu (8/1/2011). Seleksi tersebut direncanakan mulai bergulir pada 7 hingga 9 Januari.

"Mereka dipanggil karena LPI belum bergulir. Kompetisi itu juga belum teralisisasi," kata Deputi Teknis BTN, Iman Arif, saat dihubungi sejumlah wartawan, Selasa (4/1/2011).

Iman membantah jika dikatakan keputusan itu merupakan akal-akalan PSSI agar pemain tersebut tidak tampil di LPI. "Tidak. Itu sesuai program timnas selama ini. Saya berharap mereka bisa datang seleksi. Kalau mereka enggak datang, pasti akan dicoret. Nantinya, pemain yang lolos seleksi akan mengikuti pelatnas jangka panjang sehingga tidak diperkenankan membela klubnya. Gaji mereka ditanggung BTN," jelas Iman.

Ketiga seleksi tersebut dilakukan untuk membentuk tim yang dipersiapkan menghadapi Pra-Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011.
Source:Kompas

PSSI Menggertak Irfan ?

Manajer Persebaya Surabaya versi Liga Primer Indonesia (LPI), Saleh Ismail Mukadar, sepertinya sudah sangat memahami karakter petinggi PSSI. Saleh menilai PSSI hanya gertak sambal ketika mengancam akan mempermasalahkan setiap pemain dan pengurus klub sepak bola yang ikut LPI.

Saleh yakin ancaman PSSI tidak akan terbukti. Termasuk juga ancaman PSSI yang akan mencoret striker Irfan Bachdim dari skuat timnas Indonesia karena memilih bertahan bersama Persema Malang yang keluar dari Liga Super Indonesia untuk pindah ke LPI.

“Pola pikir PSSI bikin tertawa. Mereka hanya menggertak tanpa punya pegangan aturan,'' kata Saleh. ''Mereka hanya tak ingin pendapatannya dari hasil kompetisi yang selama ini dinikmati sendiri berkurang atau hilang.”

Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, sebelumnya memilih sikap menunggu perkembangan dan tetap mengundang kehadiran Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan saat pemusatan latihan timnas Indonesia U-23 Pra-Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011. Itu berarti pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, tetap memanggil keduanya masuk timnas meski ada ancaman dari PSSI.

Monday, January 3, 2011

Irfan Bachdim Jadi Korban PSSI

Irfan Bachdim adalah korban dari regulasi yang dibuat PSSI. Karenanya, status pemain harus menjadi pertimbangan tersendiri meski klub yang dibelanya memutuskan pindah dari kompetisi yang dianggap ilegal.

“Irfan bukan pemain amatir. Dia adalah pesepakbola profesional yang memperkuat Persema Malang. Namun, belakangan klub ini memutuskan meninggalkan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) yang berada di bawah aturan PSSI. Dan, itu bukan masalah Irfan, melainkan masalah Persema,” kata CEO Batavia FC, Yon Mouis, menanggapi nasib Irfan Bachdim.

Sebagai pemain profesional, lanjut Yon Moeis, haruskah striker Timnas Indonesia ini mengingkari komitmen yang dibuatnya bersama Persema selama setahun ke depan? Adalah menjadi tidak profesional jika Irfan meninggalkan Persema walau klub ini memutuskan mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI), kompetisi yang dibangun pengusaha nasional Arifin Panigoro, yang kemudian dianggap sebagai rivalitas ISL.

Seperti diberitakan, PSSI menyatakan tidak akan memberikan kesempatan kepada pemain yang ikut berkompetisi di LPI masuk dalam tim nasional. Dengan pernytaan itu, nasib Irfan untuk kembali memperkuat tim nasional menjadi terancam.

PSSI memberi solusi. Manajer Timnas Indonesia yang juga Presiden Direktur PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusala menyatakan, Irfan kemungkinan pindah klub. Hal itu karena keinginannya tetap membela tim nasional.

Pernyataan Andi Darussalam ditanggapi Manajer tim Persema Asmuri. Menurutnya, Irfan segera bergabung bersama Persema seusai memperkuat timnas. Jika pun dia memilih hengkang sebelum kontraknya berakhir, dia harus membayar dua kali lipat dari nilai kontraknya.

Dukungan terhadap Irfan tidak saja dari datang dari publik sepakbola. Pemerintah melalui Menegpora Andi Alifian Mallarangeng menegaskan, siapa pun anak bangsa yang terbaik berhak memperkuat tim nasional darimana pun asalnya. “Saya justru berterimakasih kepada siapa saja yang membuat banyak kompetisi di Tanah Air ini, termasuk Pak Arifin Panigoro dengan LPI-nya,” kata dia.
source:Pos Kota

PSSI Akan Tentukan Nasib Irfan Bachdim Minggu Ini

Minggu ini atau paling lambat tanggal 6 januari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia akan menggelar rapat soal Irfan Bachdim, pemain tim nasional, yang bergabung ke Persatuan Sepakbola Indonesia Malang (Persema) Malang, salah satu klub yang bergabung ke Liga Primer Indonesia (LPI).

"Untuk masalah pemain-pemain Timnas yang bergabung ke LPI karena klubnya yang ikut. Kita belum merumuskan apa langkah yang akan diambil PSSI," ujar Wakil Ketua Komisi Disiplin PSSI Syarifudin Sudding kepada INILAH.COM, Jakarta, Senin (3/1/2011).

"Mengenai pemain timnas di LPI baru akan dirumuskan, kita akan rapat (pekan ini)" tambah Suding, politisi Hanura.

Suding menegaskan, sesuai Undang-undang Republik Indonesia nomor 3 tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional, PSSI adalah organisasi yang menangani sepakbola di Tanah Air. Liga yang diakui oleh PSSI adalah Liga Super Indonesia (ISL), sedangkan LPI tidak.

Sebagaimana diberitakan, sepakbola Indonesia kembali menghadirkan drama baru seputar dua turnamen, Liga Super Indonesia dan Liga Primer Indonesia yang dijadwalkan mulai bergulir Februari tahun ini.

Keputusan Persema Malang memilih hengkang ke LPI menghadirkan masalah baru. Pasalnya, dalam tim asal Jawa Timur itu tercantum nama Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan yang bertekad membela panji Merah Putih di ajang internasional.

Namun keinginan dua pemain yang baru saja dinaturalisasi itu agaknya mulai terancam, karena PSSI sempat mengutarakan akan mencoret pemain timnas Indonesia yang berkiprah di ajang LPI.

Karena itu, hingga kini kepastian keikutsertaan Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan di U-23 timnas Indonesia masih menjadi tanya besar yang harus segera dijawab pihak PSSI dan perlu segera ditengahi Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
source: Inilah.com