Wednesday, May 12, 2010

because it's there




Mereka bilang saya gila, mereka menyebut saya lari dari tanggung jawab, tetapi saya jawab ini cara menikmati hidup. disaat tugas akhir semakin mendekati deadline dan semua orang berpacu mengejarnya, saya justru memilih pergi mendaki gunung Gede, gunung yang entah sudah berapa kali saya daki, tapi tak pernah sedikitpun timbul rasa bosan.

Hidup cuma sekali, ya sekali. terlalu sayang jika hanya menjalankan hal-hal yang bersifat rutinitas, akan tetapi hal tersebut bukan berarti saya mengabaikan kewajiban saya sebagai mahasiswa tingkat akhir. saya lebih senang jika hidup saya berada dititik keseimbangan antara kewajiban dalam hal apapun dengan hak saya yang saya konversikan kedalam hobi-hobi saya, salah satunya adalah mendaki gunung.

ketika saya berpikir kehidupan kota membuat prinsip hidup saya dikerdilkan dengan ambisi dan ambisi yang membuat mata menjadi kalap akan materi, alam dapat menjadi alat netralisasi diri saya akan semua itu. Bukannya saya tak memiliki ambisi dalam hidup, ambisi itu perlu untuk menjadi pemacu semangat hidup. Akan tetapi sangatlah naif jika hidup ini dirongrong ambisi. apalagi jika tak tercapainya apa yang diinginkan.

Di Alam saya menemukan arti Tuhan yang hakiki, jujur saya akui bahwa diri saya bukanlah seorang religous yang taat. Akan tetapi di alam saya benar-benar merasa jika Tuhan itu berdiri tegak di depan saya dengan segala kebesaran-nya, berbeda dengan di kota yang menurut saya Tuhan hanya ucapan formal dalam kehidupan sehari-hari.

Semua rasa lelah akan terbayar ketika menjejakkan kaki di puncak, jika dianalogikan dengan kehidupan nyata, menggapai puncak sama halnya menggapai satu tujuan dalam hidup. penuh pengorbanan dan terjal. tetapi semua terbayar ketika mampu menggapainya.
Tak ada yang instant dalam hidup ini, semua diperoleh dengan kerja keras.


Dan hingga tulisan singkat ini ditulis, saya masih bekerja keras untuk skripsi saya....NEVER GIVE UP!

No comments:

Post a Comment

indonesian supporters