Sunday, February 20, 2011

Positif Aksi dan Pikiran, Kawan!




Gowes kata yang mungkin sering kita dengar akhir-akhir ini. Yap, bersepeda memang menjadi wabah terutama di Jakarta. Sepeda berbagai jenis dan warna banyak menghiasi jalan-jalan ibukota dan Pemerinta DKI meresponnya dengan rencana jalur sepeda di Jakarta. Kita semua pun mungkin bermimpi jika Jakarta seperti kota-kota di luar negeri, pejalan kaki dan pengguna sepeda sangat diutamakan. Akan tetapi kali ini saya tidak ingin membahas bagaimana infrastruktur untuk pejalan kaki atau pengguna sepeda, saya ingin membahas tanggapan beberapa orang tentang pengguna sepeda.


Trend? Entah trend atau tidak memang faktanya pengguna sepeda kian hari semakin bertambah banyak. Tanggapan pun mulai bermunculan, baik yang pro ataupun kontra. Tetapi yang sedikit mengusik pikiran saya adalah tanggapan kontra, bukan karena saya pengguna sepeda. Pihak kontra menuding bersepeda hanya trend dan “mengekor”. Ah...picik sekali pikir saya pola pikir seperti itu. Jika bersepeda memang trend dan budaya yang “mengekor” bukankah tujuannya positif?
Ya, setidaknya menyehatkan tubuh kita kan? Mengurangi polusi walau tidak seberapa kan? Tiba-tiba serangan berlanjut, “alangkah baiknya jika bersepeda juga berhenti merokok?”. Yap, saya sangat setuju itu dan memang idealnya seperti itu! Tapi memang terdapat masalah jika pengguna sepeda tetap merokok? Toh..itu pilihan mereka selama mereka tahu dimana mereka harus merokok. Lagi-lagi disini bukan karena saya merokok lalu membela mereka yang tetap merokok. Saya pun terus berusaha untuk mengurangi dan berhenti merokok, jadi semua itu harus melalui proses. Setidaknya untuk diri saya.


Berhentilah berpikir parsial, kawan! Hentikan berprasangka buruk terhadap niat baik seseorang. Jika anda tidak suka melihat pengguna sepeda, maka kencangkan laju motor kendaraan anda dan tidak perlu berpikiran picik. Mulai lah berpikir positif terhadap apa yang dilakukan dan akan mulai dilakukan orang lain.

No comments:

Post a Comment

indonesian supporters