Sunday, December 19, 2010

Indonesia Tumbangkan Filipina 1-0,Tim Garuda Melaju ke Final AFF Suzuki Cup 2010

Susunan pemain

Indonesia: Markus Horison, M Nasuha, Zulkifli Syukur, Maman Abdurachman, Hamka Hamzah, M Ridwan, Ahmad Bustomi, Oktovianus Maniani, Cristian Gonzales, Yongki Ari Bowo, Firman Utina.

Filipina: Neil Etheridge, Robert Gier, Anton Edward Del, Roel Gener, James Younghusband, Philip Younghusband, Alexander Borromeo, Jason De Jong, Christopher Greatwich, Ian Araneta, Ray Jonsson.

Christian ‘El Loco’ Gonzales menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang tim Garuda dalam Piala AFF Suzuki Cup 2010 dalam leg kedua Indonesia kontra Filipina di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (19/12) . Tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti pemain Persib Bandung ini berhasil menjebol gawang Filipina yang dikawal Neil Leonard Etheridge.

Gol ini tercipta melalui upaya Gonzales sendiri yang selalu ngotot mengejar bola sepanjang pertandingan. Meski dijaga dua pemain lawan, ia mencoba melepaskan tendangan dan upaya pertamanya itu masih terhalang kaki Boromeo.

Tapi, bola kembali berhasil direbutnya dan ia kembali melepaskan tendangan kedua kalinya. Kali ini, dengan akurasi yang baik, bola bersarang di sudut kanan gawang yang dikawal Etehridge. Sontak saja GBK bergemuruh menyambut gol El Loco ini.

Golnya boleh dikata penebusan dosa dalam pertandingan malam itu. Pasalnya, sebelum itu ia menyia-nyiakan setidaknya tiga peluang emas. Menit ke 20, headingnya menyambut umpan Muhammad Nasuha dari sisi kiri gawang hanya jatuh tepat di genggaman etehridge.

Setelah itu, menerima umpan Muhammad Ridwan yang melakukan akselerasi dari sisi kanan lapangan juga tak mampu dimaksimalkannya menjadi sebuah gol. Padahal, El Loco telah berdri bebas dan gawang telah ditinggalkan Etheridge. Tendangan kaki kanan El Loco tak mengenai bola.

Menit ke 35, El Loco yang telah berhadapan dengan kiper lawan sekali lagi gagal menjebol gawang. Ia mendapatkan umpan dari lapangan tengah setelah Ahmad Bustomi dilanggar pemain lawan. Baru di menit ke 42 baru El Loco mampu menciptakan gol ketiganya dalam piala AFF kali ini. Gol ini menempatkannya sebagai top skorer sementara ajang ini.

Sejak awal babak pertama kedua tim sudah langsung bermain menyerang. Sepuluh menit awal keduanya bermain terbuka dan bergantian menggempur pertahanan lawan. Indonesia melalui Muhammad Nasuha dan Oktovianus Maniani dari sisi kiri beberapa kali menerobos pertahanan Filipina yang digalang Alexandre Boromeo.

Gonzalez dan tandem barunya Yongy Aribowo bermain bagus dan menyulitkan para pemain bertahan lawan. Dari sisi kiri Zulkifly Syukur pun memperlihatkan kapasitasnya dengan beberapa kali menerobos ke depan. Koordonasi para pemain tengah juga terlihat berjalan baik.

Seperti biasa, permainan Filipina lebih menonjolkan Philip dan James Younghusband. Ia Araneta yang menjadi pasangan Philip menjadi tandem yang baik. Serangan balik Filipina tak kalah berbahaya dan mengancam gawang Indonesia yang dikawal Markus Horison.

Filipina tetap bermain ngotot. Tapi mulai keras hingga tiga pemainnya mesti mendapatkan kartu kuning. Beberapa kali tampak pemain asuhan pelatih Simon Mc Menemy ini coba memprovokasi pemaik Indonesia. Tapi, itu tak berpangaruh dan Indonesia bermain makin baik.

Gol Gonzales itu menjadi satu-satunya yang tercipta di pertandingan babak pertama. Hingga peluit tanda babak pertama berakhir dibunyikan, Filipina tak mampu merubah kedudukan.

Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl melakukan sedikit perubahan pada skuadnya saat pertandingan leg kedua Piala AFF Suzuki 2010. Irfan Bahdim tak dipasang dan posisi striker yang ditinggalkannya digantikan Yongki Ariwibowo.

Tidak diturunkannya Irfan ini diharapkan dapat mempertajam serangan tim Garuda. Diketahui, Yongky sendiri tak kalah tajam dengan Irfan. Riedl dan publik sepakbola Indonesia berharap Yongky bermain cemerlang seperti di klubnya.

Yongky merupakan pria kelahiran 23 November 1989 di Tulungagung, Jawa Timur. Napas mudanya diharapkan bisa mempersembahkan banyak gol. Pemain asal Arema Malang ini mesti mampu membuktikan kepercayaan pelatihnya. Kecemerlangan Yongky juga diharapkan bisa membuka ruang bagi Gonzales yang dikenal jarang melepaskan peluang menciptakan gol.

Di awal babak kedua, permainan tim Garuda makin menggila. Permainan Firman Utina dan Ahmad Bustomi yang sangat baik menjaga keseimbangan permainan membuat para pemain Filipina makin terdikte. Menit ke 49, tendangan keras Zulkifly Zukur tak dapat ditangkap dengan baik oleg Etheridge dan hampir saja Yongky menciptakan gol bila terlambat direbut Etheridge.

M Ridwan dan Zulkifli dari kanan dan M Nasuha serta Okto dari kiri bergantian menyerang. Umpan-ummpan cantik Firman dan permainan ngotot Bustomi merusak permainan Filipina. Beberapa kali tampak pemain asuhan pelatih Simon Mc Menemy ini coba memprovokasi pemaik Indonesia. Tapi, itu tak berpangaruh dan Indonesia bermain makin baik.

Hanya saja, Filipina beberapa kali membahayakan gawang Markus Horizon. Diantaranya saat heading Christppher Greatwich hampir menjebol gawang di menit ke 58. Menit ke 76 Zulkifli melakukan kesalahan di depan gawang sendiri. Ia menahan bola di dalam kotak pinalti tanpa mengetahui Philip Younghusband yang datang dari belakang dan mencoba merebut bola. Untung saja tendangan Philip mampu ditahan Markus dan bola langsung dibuang Firman.

Menit ke 85, Nasuha menyia-nyiakan peluang emas. Umpan Firman yang diteruskan heading Yongky mengarah kepadanya yang berdiri bebas di depan gawang tanpa kiper. Sayang tendangannya masih menyamping di sisi kanan gawang.

Setelah Greatwich mendapatkan kartu merah di menit ke 85, gawang Indonesia kembali terancam. Menit ke 87 hampir gawang Markus kebobolan. Ia meninggalkan gawangnya dan bola berhasil disundul Robert Gier saat kemelut di depan gawang. Untung ada Nasuha yang berdiri di bawah mistar gawang dan membuang bola.

Meski tinggal bermain dengan 10 pemain, di akhir babak kedua Filipina mampu menekan Indonesia yang tampak kelelahan. Menit 84 ke Arif Suyono dimasukkan menggantikan Okto di babak ke 84. Menit 92 babak injury time, pelatih Alfred Riedl menarik Christian Gonzales dan memasukkan Bambang Pamungkas.

Sayangnya, Ahmad Bustomi mendapatkan kartu kuning di menit ke 93. Ini merupakan kartu kuning keduanya sehingga ia tak bisa memperkuat timnas di babak final melawan Malaysia 26 dan 29 desember mendatang.

No comments:

Post a Comment

indonesian supporters